Penyakit Yang Sangat Berbahaya Pada Sapi, Nomor 2 Sangat Berbahaya

Penyakit Yang Sangat Berbahaya Pada Sapi, Nomor 2 Sangat Berbahaya

Dengan Sartika – Selamat datang di blog Dengan Sartika, kita akan mamebahas tentang salah satu kendala yang sering dihadapi oleh peternak sapi. Salah satu kendalanya adalah tentang penyakit sapi yang dapat menurunkan produksi ternak dan bahkan menyebabkan sapi mengalami kematian.

Penyakit yang biasa menyerang sapi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. Sapi yang di serang sakit harus segera ditangani agar tidak menular ke ternak sapi yang lain.

Penyakit sapi tersebut diantaranya adalah :

1.       Anthrak

Penyakit jenis ini bukan hanya sangat berbahaya bagi sapi saja, namun dapat  menular pada manusia. Gejala yang di munculkan adalah nafsu makan menurun, suhu badan tinggi, keluar darah dari mulut, hidung, dan telinga, serta sekujur tubuh berwarna hitam. Jika sapi memiliki gelaja tersebut, segera dipindahkan atau dijauhkan dengan sapi yang sehta  agar tidak menularkan penyakit.

2.       Surra

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Jenis penyakit ini yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian sapi dalam jumlah yang besar. Syaraf pusatlah yang diserang oleh bakteri penyebab penyakit Surra. Jadi tidak heran jika sapi yang terkena penyakit surra kecil kemungkinannya akan sembuh. Jika sapi anda mati karena penyakit ini, segera kuburkan atau dibakar agar bakteri penyebab Surra tidak menular ke sapi yang lain.

3.       Kuku Busuk

Dapat di sebabkan oleh bakteri/kuman yang masuk melalui sela-sela kuku sapi. Kuman ini dapat masuk melalui luka yang terdapat pada kuku sapi. Kuman tersebut sangat cepat dalam proses perkembangannya, jika tidak segera ditangani dapat melumpuhkan telapak kaki sapi sehingga sapi akan kesulitan berjalan.
Jangan pernah menyepelekan segala jenis penyakit pada sapi. Bisa saja penyakit tersebut dapat menular ke manusia dan dapat menyebabkan kematian. Jika sapi mengalami gejala terserang penyakit, segera ditangani agar penyakit tidak menular pada ternak yang lain.

Sumber : https://sapi.co.id